Next Level, Pengalaman Memasang Top Level Domain Sendiri Lewat Kelas Blogspedia
Hai momblogger selamat pagi. Akhirnya blogspot ini berganti alamat dengan top level domain. Ini pengalaman pertamaku memasang top level domain.
Rasanya setiap detik ingin menyelimuti dengan kalimat alhamdulillah, dan banyak-banyak bersyukur atas rentetan kejadian, yap takdir Allah memang rahasia, namun saat sesekali menoleh rasanya akan berdecak "Ohhh mungkin ini hikmahnya ya.." yah begitulah.
Rasanya setiap detik ingin menyelimuti dengan kalimat alhamdulillah, dan banyak-banyak bersyukur atas rentetan kejadian, yap takdir Allah memang rahasia, namun saat sesekali menoleh rasanya akan berdecak "Ohhh mungkin ini hikmahnya ya.." yah begitulah.
Kejadian hari ini adalah jalinan tali temali takdir di masa lalu, jadi tetap saja disyukuri kan. Termasuk salah satu pencapaian yang kutulis di akhir tahun tempo lalu, salah satunya berjegur basah di dunia blogging.
Blog, mungkin mang sudah tak asing. Begitupun bagiku, dan bisa jadi orang-orang yang masuk ke lingkaran hidupku sudah tak asing denganku yang suka ngeblog dan ranah media sosial, hanya sebatas mengikuti arus sedangkan untuk mendalaminya, yah nanti dulu.
Yap itu dulu, siapa sangka jejaringan pertemanan dan ditambah dengan jalin tali temali peristiwa membuatku di titik "oke mari kita serius di blog ini." Tentu bukan keputusan yang tiba-tiba, butuh perenungan, menimbang-nimbang bahkan berdiskusi dengan pasangan hidup.
Kenapa ingin membangun rumah blog ini?
Menulis menjadi salah satu hal yang sedang kugeluti, dari komunitas satu ke komunitas lain, dari teman satu ke teman lain, dari diskusi satu ke diskusi lainya.Dari nulis caption di instagram, lalu mulai menggeluti antologi buku, lalu berprogres ke penerbit mayor. Ada banyak step langkah yang kemudian memutuskan bahwa blog menjadi salah satu rumah yang cukup nyaman untuk menulis.
Beberapa waktu lalu, sebelum aku mendirikan penerbitanku sendiri salah satu mimpi yang ingin kucapai adalah menjadi penulis nasional, tembus ke penerbit mayor.
Beberapa waktu lalu, sebelum aku mendirikan penerbitanku sendiri salah satu mimpi yang ingin kucapai adalah menjadi penulis nasional, tembus ke penerbit mayor.
Bisa jadi mimpi itulah membuatku sekarang berada di bawah naungan para penulis nasional yang tembus mayor. Ada cerita suka duka yang secara samar-samar diceritakan.
Meski lebih banyak memberi support semangat supaya bersabar tembus mayor, dan ternyata aku belum cukup bersabar, tang kemudian aku memilih untuk mencetak karyaku di jalur indi karena aku merasa karyaku bisa lebih cepat di dekap.
Mungkin aku kurang berambisi
Ada kalanya seseorang bisa tetap menyalakan mimpinya dan menyuburkan ambisinya. Emm bisa jadi memang ambisiku kurang, tak semenggebu dahulu. Aku lebih memilih tetap terus berkarya, meski hanya di ranah indi, toh Allah memudahkanku berkarya lewat publishing yang sedang kurintis. In syaa Allah.Belum sampai disitu, aku juga masih tetap berkarya dan mengasah penaku di rumahku, ya tentu saja di blogku ini. Rasanya jika dingat-ingat ambisiku memang kurang, yang kulakukan sejauh ini masih sebatas "Ya karena aku menyukainya" titiknya lebih ke bagian "Ingin yang kutulis bisa bermanfaat ke banyak orang"
Keputusan memilih blog sebagai rumah menulis.
Perjalanan memilih rumah tak semulus itu, sebelumnya aku termasuk orang yang gagal move on dari wordpress, tapi aku harus logis dan realistis karena kondisi dompet teriris dan menangis bila tetap kekeuh memilih wordpress hahaha.Lalu, biidznillah aku berkenalan dengan Mbak Widya di Ibu-Ibu Doyan Nulis yang kemudian memberi tantangan untuk membuat blog di blogspot yang cenderung lebih terjangkau.
Tak mudah, karena terbiasa di wordpress membuatku sedikit goyah, namun bukankah manusia memiliki kemampuan adaptasi yang Allah sematkan dalam diri.
Bersyukur tak bertepi aku bisa masuk dalam lingkaran kelas blog yang diselenggarakan olehnya.
Masuk ke Kelas Blogspedia
Seiring berjalanannya waktu, aku kemudian bertemu dengan Mbak Marita. Bagiku Mbak Marita salah satu master blog yang pertama kali kutemui di dunia nyata, meski aku sudah mengenalnya bertahun-tahun lalu. Saat itu beliau membuka kelas offline untuk serius belajar blog. Beliau ini memiliki andil yang sangat besar sehingga rumah ini dapat berdiri meski masih goyah.Bersyukur tak bertepi aku bisa masuk dalam lingkaran kelas blog yang diselenggarakan olehnya.
Sedikit cerita di kelas blog milik Mbak Marita ini rasanya amat sangat disayangkan bila terlewat, sungguh! Sebelumnya aku pernah ikut serta dibeberapa kelas blog, masih sebatas di permukaan saja (bisa jadi karena kurang jauh mainku di dunia blogging ini) sehingga saat mendapat materi di kelas Mbak Marita aku kerap membelalakkan mata karena bertemu materi baru.
Lewat kelas Mbak Marita aku mulai berkenalan dengan perangkat-perangkat penunjang dunia blog, rasanya mendebarkan dan seru, meski aku masih terbilang agak lama mengunyah materi yang menurutku seperti daging tenderloin yang nikmat, benar-benar harus dikunyah pelan-pelan baru terasa enaknya. Karena kalau terburu-buru aku langsung tersedak.
Lalu, qodarulloh saat itu BCA sedang bermasalah, sudah cekout domain tapi belum dibayar karena nunggu BCA sembuh dahulu. Alhasil sampai keesokan harinya masih di keranjang dan belum di cekout hahaha.
Alhamdulillah tentu saja dibantu Mbak Marita, beliau bersabar dengan muridnya yang agak-agak ceriwis ini, dan alhamdulillah berhasil di cekout. Bagaimana memasangnya? Alhamdulillah alhamdulillah lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dengan sabar Mbak Marita mengajari step by step dan alhamdulillah siang menuju sore www. saraahmegha.blogspot.com berubah menjadi www.saraahmegha.com rasanya sangat haru, berulang kali memekikkan rasa bahagiaku itu lewat cerita berulang ke suamiku, biasa agak norak-norak gitu lho.
Alhamdulillah, rumah menulis ini akhirnya berdomain dot com juga, dan pesan Mbak Nimas, semoga menjadi lebih rajin untuk posting di blog, baiklah yok semangat ngeblog, rumah baru, semangat baru, dan semoga cerita-cerita di rumah ini bisa diambil manfaatnya yaaa momblogger semua.
Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini.
Lewat kelas Mbak Marita aku mulai berkenalan dengan perangkat-perangkat penunjang dunia blog, rasanya mendebarkan dan seru, meski aku masih terbilang agak lama mengunyah materi yang menurutku seperti daging tenderloin yang nikmat, benar-benar harus dikunyah pelan-pelan baru terasa enaknya. Karena kalau terburu-buru aku langsung tersedak.
Next level, bismillahi memasang domain
Yap tentu saja, naik level ke dunia blogger dengan memasang domain, yang awalnya masih blogspot lalu berubah menjadi dot com. Rasanya sangat mendebarkan, karena qodarulloh saat itu aku berhalangan hadir.Lalu, qodarulloh saat itu BCA sedang bermasalah, sudah cekout domain tapi belum dibayar karena nunggu BCA sembuh dahulu. Alhasil sampai keesokan harinya masih di keranjang dan belum di cekout hahaha.
Alhamdulillah tentu saja dibantu Mbak Marita, beliau bersabar dengan muridnya yang agak-agak ceriwis ini, dan alhamdulillah berhasil di cekout. Bagaimana memasangnya? Alhamdulillah alhamdulillah lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dengan sabar Mbak Marita mengajari step by step dan alhamdulillah siang menuju sore www. saraahmegha.blogspot.com berubah menjadi www.saraahmegha.com rasanya sangat haru, berulang kali memekikkan rasa bahagiaku itu lewat cerita berulang ke suamiku, biasa agak norak-norak gitu lho.
Alhamdulillah, rumah menulis ini akhirnya berdomain dot com juga, dan pesan Mbak Nimas, semoga menjadi lebih rajin untuk posting di blog, baiklah yok semangat ngeblog, rumah baru, semangat baru, dan semoga cerita-cerita di rumah ini bisa diambil manfaatnya yaaa momblogger semua.
Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini.
Doakan semoga istiqomah, dan menulis hal-hal yang bermanfaat ya ♥️
Barakallah.. semoga dengan berganti menjadi TLD semakin semangat ya ngeblognya :)
BalasHapus