![]() |
Karena terlalu berharap pada manusia akan berbuah kecewa |
Rasa kecewa yang ada kalanya langsung di judge “Kok Allah gak ngabulin permintaanku ya”, padahal bisa jadi Allah memang sedang menyimpan doa tersebut sampai pada waktu yang tepat, atau Allah memang tak mengabulkan doa tersebut karena ada hal yang lebih baik yang akan Allah berikan.
Tak hanya itu saja, kecewa karena berharap pada makhluk-Nya juga membuahkan rasa kecewa. “Loh dia kok gituin aku ya, padahal aku sudah loyal dengannya” yap seperti itulah hati manusia.
Barangkali sabda Nabi Muhammad ini dapat menjawab salah satu alasannya:
Sungguh, hati anak Adam itu lebih mudah terbolak-balik daripada air yang mendidih dalam bejana. (HR. Ahmad dan ath-Thabrani)
Hati manusia amat mudah berubah dan terbolak-balik. Kadang ia peduli, kadang juga ia tidak berperasaan. Dalam Riwayat yang lain bahkan Nabi mengatakan bahwa hati manusia lebih cepat terbolak-balik dari pada cepatnya gejolak air yang mendidih. Maka sudah dapat dipastikan menyandarkan harapan pada sesuatu yang mudah dan cepat terbolak-balik sangat mudah berakhir pada kekecewaan.
Aku adalah salah seorang yang “Bila pagiku baik, maka seharian in syaa Allah akan baik, dan apabila mood pagiku buruk, butuh tenaga ekstra untuk memulihkannya.” Sebuah definisi mood baik di pagi adalah baterai tersendiri.
Itulah sebabnya aku mencoba untuk menjaga waktu pagiku, namun tidak pada suatu pagi. Tiba-tiba saat bangun, entah bagaimana aku langsung mencari gawaiku dan membuka pesan whatsapp yang cukup random.
Lalu...
Qodarulloh sebuah berita tak mengenakkan pagiku, si mungil kecewa bangun, dan membuat pagiku cukup terusik. Tak sampai di situ, saat aku mencoba mengusik rasa kecewaku dengan menulis tugas blog plus membuat copy writing untuk calon website Nyala Frasa, yang sudah sampai berhalaman-halaman, harus mendadak hilang karena kutinggal ke kamar mandi sebentar, dan terclose oleh anak sulungku dan apesnya belum ku save.
Ahh lelah.
Window Shoping
Oke baiklah sepertinya aku butuh sendiri untuk kompromi menidurkan si rasa kecewa ini, akhirnya memutuskan masuk ke kamar dan memilih untuk window shoping di marketplace.Tentu saja syaitan menggodaku untuk chek out barang, dengan bisikan-bisikan “mumpung diskon gratis ongkir lho” dan sukses membuatku menghela napas karena harusnya uang tersebut buat beli yang lain. Aduuh.
Mungkin aku harus mencari cara lain, qodarulloh suamiku sedang dinas keluar kota dan baru pulang sore ini, beliau salah seorang yang biasanya menjadi penetral energi negatifku.
Mendengarkan Kajian
Oke yang ini mungkin akan ada yang komentar “kenapa gak yang pertama saja, sebelum window shoping?” dan jawabanku, entahlah terkadang moodnya seperti tersistematis seperti itu bagi diriku haha.
Oke lanjut, untuk mendengar kajian ini mungkin ada kaitannya dengan “bila kita mengingat Allah di saat lapang maka Allah akan mengingat kita di waktu sempit” fokus ke isi kajian yang kalau pas lagi dalam kondisi ini biasanya aku menyetel secara random, dan qodarulloh biidznillah biasanya pas banget isinya, yap qodarulloh.
Ada kalanya energi gak enaknya itu langsung hilang, dan ada kalanya masih ada sisanya. Bila masih ada biasanya ke step selanjutnya yaitu yok bergerak, kita harus halau si rasa kecewa, yok hajar!
Oke lanjut, untuk mendengar kajian ini mungkin ada kaitannya dengan “bila kita mengingat Allah di saat lapang maka Allah akan mengingat kita di waktu sempit” fokus ke isi kajian yang kalau pas lagi dalam kondisi ini biasanya aku menyetel secara random, dan qodarulloh biidznillah biasanya pas banget isinya, yap qodarulloh.
Ada kalanya energi gak enaknya itu langsung hilang, dan ada kalanya masih ada sisanya. Bila masih ada biasanya ke step selanjutnya yaitu yok bergerak, kita harus halau si rasa kecewa, yok hajar!
Berbenah rumah
Salah satu cara efektif menghalau rasa kecewaku adalah dengan berbenah rumah, terbilang aku bukanlah orang yang rapi sangat, namun dengan beberes rumah (baca: mencuci piring, membersihkan wastafel cuci piring, mengelap kompor, menyapu, mengepel sampai menggunting rumput membersihkan pekarangan) bisa jadi pelepas energi negatif.Usai melakukan beberes rumah, tak lupa mengecek kembali pewangi ruangan supaya harum juga mampu mengurangi rasa kecewa.
Makan enak
Biasanya setelah bebenah rumah, biasanya perut menjadi lapar, dan kalau mood sudah mulai agak enakan biasanya hasilnya makannya enak. Berhubung pagi tadi belum masak, aku memilih yang simpel saja, yaitu memesan makanan ke temanku.Temanku ini memiliki bisnis aneka sambal @dapurumma. Aku mengenalnya saat matrikulasi di Ibu Profesional Semarang, yang qodarulloh beliau ini menjadi sponsor di salah satu acara Ramadan dan aku menjadi panitianya.
Kemudian di akhir acara ternyata aku mendapat voucher untuk produknya, dan siapa sangka aku menjadi salah satu langganan produk “Tongkol suwir pedas Bu Haji”
Review tongkol suwir
![]() |
Tongkol Suwir Bu Haji enaak |
Tagline dari tongkol suwir ini adalah " LAUK PRAKTIS, MAKNYUS RASANYA".
Bahan utamanya adalah tongkol asap suwir, ditumis dengan bumbu-bumbu pilihan. Tongkol suwir ini terdiri dari tiga level, pedas maknyus, setengah pedas, dan tidak pedas sama sekali.
Biasanya setelah sampai langsung kupanaskan dan ditumis sebentar supaya hangat.
Bagaimana rasanya? Tentu saja enak, kalau tak enak bagaimana mungkin aku repeat order haha.
![]() |
Yok Makan, biar Bakoh |
Rasanya mengingatkanku dengan salah satu tempat makan, emmm bukan lebih tepatnya seperti warung makan semasa aku kuliah, ada sebuah warung makan yang menjual tongkol suwir seperti ini.
Jujur saja cukup membuat rindu, karena aku pribadi beberapa kali mencoba membuat selalu ada saja bagian yang kurang pas di lidah, dan bahagianya saat aku menemukan tongkol suwir kemasan ini.
Aroma rempahnya terbilang terasa namun bukan yang strong sekali, pas sehingga membuat amis dari tongkol tak begitu kental.
Tongkol suwir ini bisa dipesan di teman saya, bisa follow akun @dapurumma dan bisa langsung chat link di sana ya, selain tongkol suwir ada pula aneka sambal yang menggugah selera, dan makanan frozen lainnya.
Yap barangkali dengan makan enak bisa menina bobokan energi negatif rasa kecewa, hati-hati timbangan bergeser ke arah kanan yaa, selamat mencobaaa.
Duh krucuk2 gegara tongkol suwiir. Btw, beneran ya emang mood itu kdg syusyah dikendalikan, hehehe. Idem mba mega, solusi makan banyak trs kita ngantuk, tapi timbangan menggeser ke kanan memang bikin ketar ketir 😅
BalasHapus