![]() |
Hadist tentang kucing |
Sebelumnya kami pernah memelihara kucing
Namun, qodarulloh beberapa bulan sebelum menikah harus merelakan satu kucing yang dicuri orang dan satu kucing kabur tak kembali karena kepincut "Kembang desa". Tertinggal Mueza, yang kecil-kecil sudah bisa berkembang biak, dan qodarulloh baru kusadari, meski ia kembang telon namun, ia tak pernah melahirkan kucing kembang telon berjenis kelamin jantan.
Bahkan saat sudah menikah, aku dan suamiku memelihara dua kucing sembari menanti momongan, dan mulai sepakat tidak memelihara lagi setelah aku melahirkan anak pertama kami, ya karena kami khawatir tak bisa maksimal memeliharanya.
Bagaimana dengan anak-anak? Anak-anak kami sangat suka
dengan anabul, entah bagaimana kadang kucing garongpun bisa luluh dengan
anak-anak dan menjadi kucing yang menggemaskan.
Anak sulungku sempat ingin memelihara kucing, namun kami memberi pengertian,
Meski kita tidak memelihara kucing, tapi kita bisa menyayangi semua kucing-kucing yang kita temui...
Jadilah kami sering mencari-cari kucing, dan happy bila bertemu kucing, salah satu spot tempat kami gemar mencari kucing adalah Pasar dan sebelahnya (Taman Kelurahan).
Hami, kenapa di pasar ada banyak kucing?
Tidak hanya sebagai binatang yang menggemaskan, bermain
kucing juga memiliki banyak manfaatnya, selain happy. Anak belajar untuk
menyayangi hewan ciptaan Allah, selain itu anak menjadi lebih peka bila kucing
mendekati mereka (salah satunya membawa makanan kucing ke mana saja).
Tak hanya itu, bermain dengan kucing juga bisa menstimulasi anak untuk berlari untuk kejar-kejaran, meski ada kalanya aku sempat menegur anakku karena malah seringnya “ngagetin kucing untuk dikejar”, yang lalu berakhir saat anakku kelelahan karena harus berlari memutari taman sampai 3-4 kali putaran.
Ada yang menarik saat mencari kucing ke Taman
Pagi tadi usai mengantar si sulung ke sekolah, aku mengajak di bungsu untuk ke taman, lebih ke mengajak untuk berjemur matahari. Ada banyak kucing yang kami temui, namun sayangnya tak bersama dengan anak sulungku. Mungkin jika bersamanya akan ada banyak celoteh yang memantik rasa ingintahunya yang ada kalanya membuat Ibunya ini harus segera buka google.
![]() |
Kayak jantan, namun setelah diperhatikan ternyata betina |
Tapi tadi ada yang menarik, saat kami bertemu salah satu kucing. Kucing itu gagah bulunya berwarna putih, coklat muda, coklat tua, cantik. Awalnya kukira kucing tersebut berjenis kelamin jantan, namun aku baru sadar,
Loh inikan kembang telon (tiga warna), tidak ada kucing kembang telon bergender jantan
Dan benar saja setelah diperhatikan lebih detil, bergender betina. Meski secara sepintas, kucing ini gagah dengan badan besar dibanding kucing-kucing lainnya, bahkan memiliki wajah marah (kata anakku) mendiskripsikan kucing garong, namun kucing ini berjenis kelamin betina.
Teringat beberapa waktu lalu ada satu induk dan dua kucing kembang telon yang asyik tinggal di teras rumah kami, agak galau juga. Jadinya kami hanya memberi makan setiap hari, namun tidak boleh masuk masuk ke dalam rumah kami, dan statusnya tetap kucing liar. Kami amati si kucing kembang telon, dan ternyata dua-duanya berjenis kelamin betina.
![]() |
Duo kitten kembang telon |
Kucing kembang telon atau belang tiga atau disebut juga kucing Calico, seperti namanya, kucing ini terdiri dari tiga warna, hitam, putih, oren atau coklat (eh lho kok empat ahahah) ya intinya beragam warna.
Mitos dan fakta kucing kembang telon
Salah satu mitos kucing kembang telon di Jawa, ada anggapan bahwa kucing jantan kembang telon ini memiliki kekuatan mistis yang kuat, mungkin sama seperti ayam cemani hitam ya? (entahlah). Bahkan mitos ini juga ada di beberapa negara, sampai benua eropa. Contohnya ini, seperti di Perancis, kucing kembang telon ini dipanggil chatte d'Espagne. Sementara di Jepang disebut mi-ke. Ada kepercayaan, memelihara kucing jantan belang tiga akan membawa keberuntungan finansial. Selain itu ada pula mitos dan fakta lain yang merebak luas:1. Kucing jantan kembang telon mati dimakan bapaknya
Jujur saja, sebelumnya aku juga menganggap
ini bukan mitos, karena dahulu aku juga pernah melihat induk kuciong yang
melahap anaknya yang ternyata cacat, jadi dalam frame otakku juga menganggap
kalau kucing makan kucing itu ya ada, bahkan bapak makan anaknya ya mungkin memang
benar.
Abnormalitas kelebihan kromosom sex X.
Sedangkan untuk kematian kucing ini karena mortalitas yang tinggi akibat kelebihan kromosom X ini, yang membuat kucing sudah mati sebelum atau sesaat setelah dilahirkan.
![]() |
Sumber: www.kompasiana.com |
2. Kucing dengan genetik misterius
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kucing kembang telon ini memiliki genetik yang unik, bahkan ada yang mengatakan genetik misterius (mungkin alien hahaha).
Hal ini dikarenakan kucing jenis ini kebanyakan memiliki kromosom x dan kebanyakan dari mereka adalah kucing betina.
Warna bulu yang ada pada kembang telon adalah kromosom x sehingga biasanya kucing ini adalah kucing betina dan sangat langka terjadi pada kucing jantan.
Ternyata, penelitian genetika ini pernah dilakukan sejak sejak tahun 1940. Salah satu hasil penelitian tersebut adalah, apabila kromosom x inidi non aktifkan maka nantinya akan menyebabkan pola warnanya acak atau tidak pernah sama.
3. Umurnya lebih panjang
Untuk pembahasan ini mungkin bisa diteliti sendiri ya, atau mungkin bisa jadi karena genetika misteriusnya ya, ada salah satu artikel yang membahas penelitian bahwa kucing calico cenderung bisa bertahan hidup lebih lama dari kucing biasanya, bahkan sampai 16 tahun, namun kembali lagi perkara usia hanya Allah yang tahu.
4. Kucing kembang telon cenderung steril alami
Ternyata pengaruh dari kromosom tadi, karena kromosom kucing kembang telon identik dengan betina, setelah diteliti kucing-kucing jantan kembang telon yang ditemui cenderung memiliki sindrom klinefelter yang artinya mereka steril.Jika kita jarang melihat kucing kembang telon jantan, maka kita juga jarang menjumpai kucing oranye bergender betina, meski angkanya tidak sampai sejarang kucing kembang telon jantan, benarkah? Jadi penasaran, yok kita amati!
Aku gata tau menahu banyak soal kucing. Tapi tentang kucing kembang telon ini pernah dengan ceritanya sih..entah mitos atau fakta. Jadi penasaran. Makasih sudah diulas, Kak. Nanti aku amati juga , sebelah rumahku punya kucing selusin nih, suka main ke sini.
BalasHapusGa belang telon juga kucing jantan pernah bunuh anaknya di rumah... Pas ga ada orang, pulang-pulang para bayi kucing udah bergelimpangan tanpa nyawa dihabisi bapaknya 😔
BalasHapusSerem buangeeettt ya bapak ngebantai anak nya. Tidak berprikekucingan banget ya wkwkwk. Saya kurang suka kucing, baru denger ada kucing belang telon. Terimakasih ulasannya
BalasHapusBaca tulisan ini aku jadi ingat pengen pelihara kucing juga untuk si kecil ada teman. Tapi ragu dengan sistem pembuangan kucing, kalau ada yang pintar bisa pup sendiri udah ok banget
BalasHapusWah ternyata gitu, baru tau loh kucing tiga warna sebutannya tembang telon, di sekitar rumah jg ada kucing bgitu, hitam orange putih dan yah emang betina
BalasHapusBaru tahu jenis Kucing Kembang Telon. Suami pernah memelihara Kucing. Ada yang mati, terus ada yang pergi juga. Sekarang sih engga memelihara Kucing lagi. Soalnya harus bener-bener ngurusnya.
BalasHapusOh, namanya kembang telon. Suka sih (suka lihat doanh, ga berani pegang), soalnya warnanya itu bagus. Anakku suka banget kucing, tapi mohon maaf emaknya gabisa pegang kucing haha. Jadi, ya udah, aku gabakal ngebolehin pelihara kucing. Takut ga amanah juga.
BalasHapusIya sihh bener, udah jarang banget sekarang. Kata suamiku ini termasuk kucing yang motifnya baguss dan dia sukaa hahaha aku mah ikut2 aajaa
BalasHapusbaru tahu loh mba ttg kode genetik kucing mempengaruhi warna bulu.. btw kucingnya comel ya
BalasHapusSebagai yg suka kucing tp pernah dengar kucing kembang telon bahkan punya tapi ga bertahan lama, walau g dimakan sama bapaknya sih
BalasHapusTp btw saya punya kucing oren betina yang usianya 9 tahun bahkan 🤣
Aku punya banyak kucing
BalasHapusAda yg warna telon, tapi betina yang masih hidup
Yg jantan mati g lama setelah lahir
Ya Allah...lucu sekali..
BalasHapusRasanya memelihara kucing ini memang bisa menjadi terapi bagi anakku yang kala itu cuek. Dan alhamdulillah, perlahan jadi bisa menimbulkan rasa empati terhadap makhluk Allaah yang satu ini.
Aku baru tau fakta-fakta kucing di atas, kak Sarah.
Aku fwd ke anakku, biar dia baca. Hihii...terima kasih.
terima kasih infonya ttg calico atau kembang telon ini mba..menambah wawasanku.. oya ttg kucing mkn anaknya, bbrp wktu lalu kami temui di rmh kaksk, si induk memakan bayi kucingnya.. entah dg alasan apa.. ih..serem teringat hal itu..
BalasHapusSaya juga termasuk orang yang tidak begitu paham dengan kucing. Pernah kejadian keluarga sakit karena bulu kucing jadi saya jadi makin nggak tertarik untuk melihara kucing..
BalasHapusSama mbak saya sendiri kurang suka kucing, kadang kalau ke rumah temen yg banyak kucingnya siap siap waspada kalau duduk hehe
Hapushampir mau pelihara 2 anak kucing yang ditaruh induknya di depan rumah eee anaknya ditaruh kandang malah dibuka trus dibawa pergi induknya. padahal udah niat smpe dbeliin vitamin juga. hahaha
BalasHapusSetahu saya yang suka makan anak kucing itu bapaknya, dan yang dimakan biasanya anak kucing jantan.Tapi ngga tau juga ya, mungkin hanya mitos. Duku banyak kucong di rumah, sekarang sudah ngga ada lagi.
BalasHapusAku nggak suka kucing karena takut dan geli dengan bulunya. Hiyyy, pernah pingsan saat ponakan nakutin dulu. Meski anakku minta tetep aku nggak mau, kecuali ntar mereka nikah dan punya rumah sendiri, itu sih terserah ya, hehehe.
BalasHapusTapi aku pernah dengar mitos tentang kucing kembang telon
Wah, ternyata karena genetiknya yaa, bukan gara-gara dimakan bapaknya. Semoga para anabulnya sehat selalu ya Mbak.
BalasHapusAku juga suka kucing, pernah punya kucing telon betina. kemarin melahirkan, tapi anaknya tidak selamat. Baru tau secara ilmiah, tentang kematian misterius kucing telon jantan.
BalasHapusSebagai mamak 1 kucing, bener banget kalo Calico itu langka, makanya sering diculik kalau nggak diperjual belikan. Lha kok ini bisa bebas ya mbak hahaha, mana gemoy banget.
BalasHapusSubhanallah aku baru tau nih kucing kembang telon jantan itu bisa steril alami tapi semenjak aku kecil biasa pelihara kucing emang jaraaang banget ya kembang telon jantan. Pengen punya tp blm rejeki. Btw kuxingku namanya mueza juga lo
BalasHapusSebagai orang jawa, sesungguhnya aku baru tau kalau kembang telon itu karena toga warna hahaha, selama ini ku pikir karena ada warna kuningnya
BalasHapusDuh jadi inget kucingku yang cacat karena mau dimakan kucing jantan. Waktu itu aku lihat dan buru-buru tak ambil bayi kucingnya, tapi sayang kakinya udah patah. Huhu
BalasHapusAku suka kucing tapi nggak begitu paham jenis-jenisnya. Suka ikut ngelus aja. Dulu yang telaten merawat ibu dan adikku. Sekarang si Affan pengen merawat kucing, tapi akunya yang belum berani. Takut ga amanah, kasian kucingnya.
BalasHapusBerasa lagi kuliah genetik lagi. Dulu aku praktikum juga identifikasi morfologi kucing di sekitar kampus, emang kucing 3 warna jg jarang ditemui.
BalasHapusbaru ngeuh kalau kucing banyak warna ini dinamakan kembang telon 🤩 anabul lucu ini jg sering banget datang kerumah buat bobo hihi
BalasHapusSuka banget sama kucing mbsng telon. Soalnya ntar anaknya bisa bermacam-macam hasil bulunya.
BalasHapus