saraahmegha.com

7 Tips Merajut bagi Pemula yang Ampuh Kulakuin saat Pertama belajar Merajut

24 komentar
merajut-pemula
healing lewat rajut itu menyenangkan
Merajut, adalah salah satu keahlian yang kuasah sampai sekarang. Perkenalanku dengan merajut ini terbilang sudah cukup lama juga tidak, singkat juga tidak. Sedikit cerita, awal mula perkenalanku dengan merajut ini. Mamaku adalah salah seorang sumber inspirasiku, dari beliaulah aku biidznillah mendapat "kemampuan" kata orang, bahkan adapula penelitian yang mencetuskan bahwa kecerdasan anak berasal dari gen ibu.
Yup, ternyata hal ini bisa dibuktikan secara ilmiah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Washington, perempuan (dalam hal ini ibu), menurunkan gen kecerdasan lebih banyak karena perempuan memiliki dua kromosom X. Ayah hanya memiliki satu kromosom X. Kromosom inilah yang menentukan fungsi kognitif seorang anak.
Yap, Mamaku salah seorang yang memiliki kelebihan kreativitas, beliau termasuk peremuan yang kreatif. Merajut, menyulam, menjahit, menari, berkreasi barang bekas, seorang perawat, mengurus anak-anak, bahkan mencintai Papaku juga (eh).

Jadi bisa dibayangkan kan, awal mula kubisa merajut dari mana. Yap dari mamaku. Tapi uniknya, aku malah mulai belajar merajut setelah menikah dan saat mengandung anak pertama. Benar kancarasa, meski Mamaku memiliki ketrampilan ini itu, aku sebagai anaknya malah tak memanfaatkan sebaik mungkin saat masih satu rumah. Mamaku bahkan pernah mendengus kesal, karena aku gak bisa apa-apa selain bekerja hahaha

Perkenalan Pertama dengan Merajut

Sedikit flashback nih kancarasa. Seperti yang kubilang sebelumnya, perkenalanku dengan rajut malah ketika setelah menikah, dan tidak satu rumah dengan Mamaku (sungguh saat itu terasa sangat menyesal). Saat itu aku sedang mengandung anak pertamaku, sejujurnya sebelum menikah aku salah seorang yang memiliki aktivitas padat, karena bekerja di konsultan perencanaan, yang memiliki habit kerja suka lembur. Terciptalah habit lembur,lembur dan dolan,dolan bersama teman sepermainan, hahaha.

Ketika menikah, kami sepakat supaya aku di rumah saja, karena banyak pertimbangan. Salah satunya karena pekerjaanku yang kala itu memang memiliki tingkat stress tinggi, dan sering melakukan safar luar kota, bahkan pernah keluar pulau.

Kehamilan pertamaku ini aku cukup stress karena yang dahulu terbiasa bergerak dan cukup mobile, harus pasrah terkulai lemas karena mabuk sampai 3-4 bulan yang kemudian, berisi hanya tidur-tiduran saja, jujur saja mungkin karna ini pengalaman pertama kehamilan, bagaimana dengan pengalaman kancarasa?

Akhirnya aku memulai untuk mencoba-coba hal baru, yang saat itu yang kulihat pertma kali adalah merajut. Sebuah postingan dari salah satu teman sejawatku yang kala itu memposting foto karya rajutnya. "cantik" gumamku saat itu.

Lalu aku menjadi penasaran dan ingin mencoba, entah ini penasaran atau jiwa kompetitifku yang membuncah? ah entahlah, yang kutahu itu kali pertama aku mulai tertarik dengan merajut, bahkan sampai saat ini merajut menjadi salah satu hobiku pelepas penat. Salah satu pesan Mamaku yang paling kuingat,
Merajut itu salah satu olahraga otak, dan mencagah alzeimer - Mamaku

Ayo mulai, dan ini step-step yang kulakukan

Oke, karena sebelumnya energiku banyak kubuat untuk "Mabok hamil berat" dan "Banyak tidur" di usia kandungan sekitar lima bulanan, aku mulai memiliki banyak energi, mungkin karena sebelumnya tersimpan untuk tidur-tiduran saja. Karena hal itu, pernah saat aku sedang tertidur kemudian terjaga aku bergumam "Ya Allah kok uripku tura turu tok iki (terj: Yaa Allah kok hidupku hanya tidur-tiduran saja".

Akhirnya setelah drama hanya tidur-tiduran, aku memiliki sesuatu yang bisa kuperjuangkan untuk kupelajari, kancarasa pernah ngalamin ini juga gak?
Oke, simak tujuh langkah ini ya:

1. Mencari tahu (bisa melalui internet atau buku)

Hal pertama kali yang kulakukan saat memulai belajar merajut adalah, mencari tahu. Yap pencari tahu apapun, bahkan aku juga mencari tahu tentang sejarah merajut, dan teknik apa saja dalam merajut. Karena kita di era tsunami informasi, sehingga untuk perkara rajut-merajut memang sudah banyaaaak sekali.

Selain via internet, kita juga bisa langsung meluncur ke toko buku atau marketplace untuk mencari buku-buku tentang merajut ini, in syaa Allah juga sudah banyak.

2. Cari teknik yang simpel

Usai mencari informasi tentang merajut yang perlu dilakukan adalah menentukan teknik mana yang menurut kancarasa bisa dilakukan. Bagiku untuk pemula, lebih nyaman menggunakan teknik crochet yaitu menggunakan satu jarum dengan hakpen. Namun, ada juga yang merasa lebih mudah menggunakan dua jarum atau knitting.

Aku pribadi memulai dengan satu jarum hakpen, ya karena di memori otakku pertama kali merajut itu ya memang dengan hakpen yang seperti Mamaku lakukan. Namun nyatanya setelah belajar lebih, aku menemukan banyak hal, ada teknik-teknik, stitch bahkan jenis-jenis benang, yang in syaa Alalh akan kuulas di lain kesempatan ya kancarasa.

3. Membuat project sederhana

Saranku untuk pemula adalah mencari project yang simpel, saat itu aku membuat coaster rajut, yang malah saat itu tidak seperti coaster namun nampak seperti krupuk melempem. (gak papa, tahap belajar).

Dalam satu project berisi tiga stitch, misal juga membuat syal, atau pouch sederhana, ini cukup membantu untuk melemaskan jari saat menggunakan hakpen.

4. Membeli alat-alat penunjang

Ini penting, karena merajut ini membutuhkan praktik. Kita gak bisa hanya melihat saja kancarasa. Dalam merajut, jam terbang akan mempengaruhi dalam kerapian hasil, konsisten dalam menarik benangnya.

Selain itu dengan membeli alat-alat, itu tanda kalau kancarasa memang memiliki niat untuk belajar lebih. Aku pribadi awalnya hanya menggunakan satu hakpen, lalu menemukan hakpen dengan ukuran yang berbeda dan berwarna pastel, jujur saja itu juga mempengaruhi mood untuk belajarku kala itu, rasanya ingin mencoba hakpen baru yang gemas, hahaha.

5. Belajar via Youtube

Karena saat itu aku belajar otodidak, salah satu guru terbaik adalah dengan melihat saluran youtub, aku pribadi ini sangat ngefek. Kancarasa, bisa juga mencari via youtube terlebih dahulu lalu memutuskan project sederhana yang ingin kancarasa selesaikan.

Salah satu hal menarik dari belajar via youtube ini adalah, kancarasa bisa memutar ulang tutorialnya, in syaa Allah sudah ada banyak sekali tutorial ini. Aku pribadi juga masih menggunakan sara ini, kemarin aku menggunakan cara ini saat belajar membuat amigurumi untuk anak perempuanku.

6. Ikut komunitas

Ini penting! Kenapa, dengan ikut komunitas, kancarasa akan terpatik untuk produktif, aku pribadi sangat terpatik. Saat awal bergabung, jujur saja aku minder dengan kemampuan teman-teman saat itu, namun bersyukur saat itu aku menemukan komunitas merajut yang para anggotanya sangat asyik berbagi ilmu baru, dan lewat sana juga aku mulai berkenalan dengan knitting, bahkan sampai sekarang aku juga masih aktif ikut komunitas merajut.

7. Praktek kelompok, Membuat Project Bersama

Salah satu hal yang menyenangkan adalah membuat CAL, sebentar aku lupa artinya CAL itu, intinya adalah membuat project rajutan secara bersama-sama. Saat aku mengikuti komunitas merajut saat itu kita bersama-sama membuat CAL, dan itu menyenangkan, setiap pekan kita berprogres.

Bahkan saat ini juga banyak sekali CAL baik itu knitting maupun crochet, dengan berbagai macam project, dari tas, baju, shawl, bahkan homedecor. Ada pula CAL yang gratis dengan ketentuan peserta ataupun CAL yang berbayar. Ini sama-sama menyenangkan karena dengan membuat project bersama, kita bisa tetap berproses dan memupuk semangat secara bersama-sama.

Bagaimana sekarang

Merajut ini membutuhkan proses yang berprogres, serta harus konsisten. Alhamdulillah enam bulan in syaa Allah sudah terlihat hasilnay, Mamaku sampai mengakui.
Padahal dulu gak bisa, sekarang malah Mama yang belajar

Kata beliau saat kutunjukkan project-project merajutku, biidznillah. Untuk kancarasa, yang memiliki keinginan untuk belajar rajut saranku adalah LANGSUNG LAKUKAN, jangan menunda ataupun menunggu, karena gak enak saat kita menyesal kelak, ingin belajar namun energi sudah tak seperti dulu. 

Nah untuk sementara itu dulu ya kancarasa, sekelumit tips untuk para perajut pemula, in syaa Allah kita lanjutkan kembali di postingan selanjutnya.

Selamat mencoba kancarasa

Related Posts

24 komentar

  1. MasyaAllah mba mega, ini aseli bakat deh. Kalau aku wes kibarkan bendera putih duluan hihihi. Dulu di rumah almh nenekku banyak bgt benda2 dr rajutan, baju, topi, sepatu, taplak meja, cantiiik cantiiik. Semangaaat merajut mba, aku ta merajut cinta ajaaah, huhuhu

    BalasHapus
  2. Kalau Bunda ku dulu mengajarkan aku Kruistik dan menyulam, sampai sekarang bahkan aku masih sering buat kruistik, sampai2 rumah seperti pameran kruistik
    Sudah lama pingin banget belajar merajut, tapi belum terealisasikan sampai sekarang

    BalasHapus
  3. Kamu rajin banget ya mbaa, aku ngga telaten ih. Udah sering banget belajar merajut tapi ngga pernah kelar hahaha. Emang ngga passion juga sih, selalu kedistrak ini itu eh akhirnya ngga beres. Mending bikin makrame akutuuu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbaaak aku malah belum jadi jadi makramenyaaa dari tahun lalu dah beli tali dan beli tutorialnya segala 🤣

      Hapus
  4. Dulu aku juga sangat tertarik dengan dunia rajutan. Namun, aku hnya bisa menghasilkn sebuah karya dompet kecil yg kusimpan sampai sekarang sebagai kenang-kenngan.

    BalasHapus
  5. Keren Kak, btw ini sarannya bisa untuk hal positif apa saja ya..bukan hanya merajut saja. Setuju jika sebaiknya jangan menunda ataupun menunggu, agar tak kita menyesal kelak, ingin belajar namun energi sudah tak seperti dulu. Jadi segeralah belajar mulai saat ini:)

    BalasHapus
  6. Bener ya, kalau mau berhasil ya harus konsisten terus belajar dan praktek. Saya pernah belajar merajut sewaktu di bangku sekolah, sampai bikin taplak meja dsb, gitu. Sekarang lupaaaaa 😄 Baca ini jadi kepikiran pengin mulai lagi, lumayan 'kan bisa buat me time.

    BalasHapus
  7. Ini salah satu daftar list yang ingin saya pelajari MB Megha. Cuma belum pede dengan diri bisa apa nggak ya. Baca tips nya jadi pingin mencoba lagi deh. Jadi ingat ibu yang jago rajut

    BalasHapus
  8. Aakkk kreatif bgt ini mbaaaa
    daku jadi mupeng blajar merajut jugaaakkk

    BalasHapus
  9. Aku bisa mba dulu, cuma aku orangnya ga sabaran sama nggak telaten wkwkwk. Jadi, nggak betah kalau merajut lama-lama.

    BalasHapus
  10. Saya pernah belajar merajut tapi sewaktu SMP. Waktu itu juga karena ada pelajaran tata busana. Sekarang udah lupa. Bagus tuh Mbak, rajutannya. Kalau dilanjutin bisa dijual tuh.

    BalasHapus
  11. MasyaAllah keren banget sih mbaa, ini ibukku bangett hobinya jg merajut tapi dulu ngga ada komunitas kayak gini hihi.. kalau tahu pasti ibukku suka banget nih ada komunitasnya

    BalasHapus
  12. Salut akutuh ama yang bisa merajut. Saya soalnya nggak bisa dan kayanya kurang telaten bikin beginian. Harus memang hobi kayanya ya biar bisa lebih enjoy

    BalasHapus
  13. Merajut adalah salah satu hobi almh ibu kami.. Duuh jadi kangen melihat beliau merajut aneka pernak-pernik. Sebaliknya aku paling gak bisa merajut! Haha.. Tapi baca tips dari mba ini..kok jadi pengen belajar lagi ya.

    BalasHapus
  14. Almarhumah ibuku juga kreatif banget, bisa jahit, merajut, bikin kristik, masak, tapi nggak ada yang diwariskan ke anak-anaknya kepandaiannya itu. Salah satu kepandaian ibu yang diwariskan ke aku cuma masak. Padahal pengen bisa merajut atau menjahit sendiri gitu. Kan mayan ya kalo bisa itu

    BalasHapus
  15. Keren banget Mbak, mamaku juga orangnya serba bisa dan kreatif sayang nggak menular padaku hihi paling nggak bisa kerajinan tangan kayak merajut karena nggak telaten dan Lola, keren banget dirimu

    BalasHapus
  16. Ajarin aku yaa, pan kapan kayaknya seru bisa merajut tas sendiri, kupluk buat suami ah di buat dengan cinta tentunya ,,kita barter ilmu yuk dengan menjahit hahaha

    BalasHapus
  17. Ibuku trampil menjahit tapi aku malah nggak diijinkan belajar, katanya mending kalo pengen bajuk model apa aja bakal dibikinin, hahahaa.

    Kalo merajut aku tu belajarnya dengan lihat video di YouTube. SEbelumnya pernah belajar dari mbak sepupuku, tapi kok susah banget. Begitu pengen bikin bros rajut, aku belajar sendiri dan sukses bikin bros, dompet, dan sekarang sedang bikin tas tangan. Memang mesti telaten dan harus dikerjakan kalo pengen belajar hal baru ya

    BalasHapus
  18. Wah telaten sekali mbak. Terima kasih sudah berbagi tipsnya untuk perajut pemula. Salut sama mbak, saya ngg bisa merajut mbak.

    BalasHapus
  19. Aku pernah belajar merajut. Saat masih di SD. tapi aku menyerah. Karena merasa itu adalah pekerjaan yang terlalu rumit. Mungkin harusnya aku buat project sederhana dulu kali ya. Biar nggak terasa terlalu rumit. Hehehe

    BalasHapus
  20. Mba Megha emang jago nih urusan keterampilan tangan. Hoho tapi dari ulasan ini ternyata kita bisa juga ya melatih otot-otot tangan dan otak biar nggak alzheimer dengan merajut. Aku jadi keinget Nam Do San yang jenius itu, self healingnya merajut juga kayak dirimu wkwkw. mantapps

    BalasHapus
  21. kangen merajut, dulu wkt SD sy belajar merajut. Sempat bs bikin taplak meja dan tas kecil t4 koin

    BalasHapus
  22. Tahun 2009 dulu aku punya usaha jualan pernak-pernik rajut. Aku yang cari ide rajutannya dan memasarkan, kakakku yang bikin rajutannya. Alhamdulillah laris manis dulu. Trus kakakku mulai udah ga semangat lagi, yawda deh mandeg, soalnya aku ga berminat belajar merajut hehehee... Aku lebih suka bikin kristik kalau terkait kerajinan tangan gini.

    BalasHapus

Posting Komentar