Beberapa waktu lalu aku memutuskan untuk terjun makin dalam di dunia kepenulisan terutama buku anak. Uniknya, aku menemukan satu benang merah antara membuat cerita dengan bercerita. O, iya mungkin
akan sedikit kebingungan dengan istilah yang akan sering kupakai. Sebenarnya tidak ada pembagian yang bagaimana-bagaimana ya, tapi aku sering membagi cara membacakan buku menjadi dua label.
Membaca nyaring dan berkisah. Untuk buku-buku umum aku akan memberi label membaca nyaring, sedangkan untuk buku atau cerita para Nabi, kisah di Al-Quran, sirah aku lebih memilih untuk melabelinya dengan berkisah.
Oke lanjut ke bagian berkisah. Aku dan suamiku sepakat untuk selalu berkisah setiap hari, ya karena memang ada setumpuk PR kisah yang ingin aku sampaikan ke ananda. Siapa sangka momen berkisah ini menjadi hal yang dinanti ananda, namun ternyata aku juga mendapat banyak cerita dari
Simak tips dari keluarga kami ya, namun bisa jadi hasil dari tips kami di masing-masing keluarga kancarasa bisa berbeda hasil ya.
Pentingnya Berkisah Para Nabi
Untuk kami pribadi, kisah yang harus anak-anak pelajari adalah kisah Para Nabi, kenapa? Ada banyak keutamaan yang bisa kita petik dari kisah-kisah terdahulu.
Kebutuhan manusia terhadap kisah-kisah umat terdahulu tidak bisa dihindari. - Walid Ilham, 5 Menit cara Langsung Bertutur Kisah
Berkisah para Nabi dan Rasul ini mampu membuka wawasan anak-anak di tengah krisis idola di era ini. Saat ini banyak sekali kisah para hero yang mana bisa mempengaruhi karakter anak-anak, kami pribadi merasa anak-anak perlu belajar kisah dari umat terdahulu termasuk sosok agung Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam. Kami berharap, anak-anak kami memiliki keteladanan yang bisa meniru sosok-sosok yang sudah Allah jaga kisahnya.
Sebelumnya perlu kita ketahui, Allah telah mengutus Nabi agar syariat Allah tetap pada jalurnya. terbilang bahwa jumlah Nabi ada banyak, bahkan mencapai 120.000, namun hanya 25 Nabi yang perlu kita ketahui kisahnya.
Apa bedannya Nabi dan Rasul? Nabi hanya meluruskan, sedangkan Rasul adalah orang-orang terpilih yang menerima wahyu dan syariat Allah.
Tips Berkisah yang Menarik
Tak dipungkiri, ada kalanya mendengar kisah terasa menjemukan, eiiits tapi jangan salah kancarasa, ternyata kita bisa mengemas kisah-kisah yang openuh makna itu dengan cara asyik dan anak-anak juga enjoy menikmati setiap kisahnya.
1. Buat kurikulumnya
Yang pertama, kita perlu membuat kurikulumnya terlebih dahulu nih kancarasa, kenapa sih perlu adanya kurikulum? ofkors tentu saja, karena kisah yang akan dibacakan ada banyak sekali, kita perlu membuat kurikulumnya, dan kita memang harus telaten, ibaratnya kita sedang menyemai bijinya, dan membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk memetik buahnya.
Kisah-kisah dalam Al-Quran mencakup banyak hal, ada kisah para Nabi, ada kisah orang-orang sholeh, ada kisah Rasulullah yang dijabarkan menjadi satu kitab siroh tersendiri, kisah para sahabat Rasululloh, dan masih ada banyak kisah lainya. In syaa Allah untuk tabel akan aku buat di postingan tersendiri ya kancarasa.
Kurikulum ini, juga bermanfaat bagi para kancarasa untuk lebih mempersiapkan diri sebelum berkisah. Karena penting sekali nih, sebelum berkisah kancarasa harus memiliki amunisi-amunisi, karena pasti anak-anak yang tertarik dengan kisahnya akan bertanya lebih-lebih-lebih dan lebih.
Manfaat lainnya juga, dengan adanya kurikulum kancarasa bisa lebih fokus membahas satu-satu, dan supaya fokus. Ingat ya, anak-anak kita butuh waktu untuk mencerna kisah. Jangankan anak-anak kita yang sudah dewasapun perlu waktu untuk mencerna cerita.
2. Cari buku yang menarik
Aku pribadi salah satu orangtua yang membutuhkan buku untuk media berkisah ini. Jujur saja, dengan menggunakan buku, anak-anak bisa lebih terpatik untuk mencari tahu, dan tidak "awang-awang" saat dibacakan cerita. Untuk buku-buku tema Nabi dan Rasul ini memang sudah banyak sekali, kancarasa bisa mencari buku yang sesuai dengan kebutuhan kancarasa ya, bisa buku biasa atau buku pop up juga bisa.
Carilah buku yang menarik, karena anak bisa berimajinasi lebih dan membayangkan kisah melalui ilustrasi yang menarik, cek keshohihan kisah juga ya.
Selain dengan media buku, kancarasa bisa menggunakan media peraga, misal seperti anak saya yang kedua, ia suka sekali jika aku berkisah menggunakan boneka.
3. Membuat alat peraga atau bookish play
Ini menyambung pembahasan sebelumnya, menggunakan alat peraga. Yap, anak-anak tertarik bila Ibunya berkisah dengan alat peraga seperti boneka atau membuat bookish play. Apasih bookish play itu? Menurut berbagai sumber, bookish play merupakan istilah kegiatan untuk aktivitas permainan yang temanya berfokus kepada buku/ kisah tertentu.
Seperti dua anakku, mereka adalah anak-anak viasual (sejauh ini yang tampak adalah visualisasi mereka, mereka mudah merekam sesuatu melalui hal visual) maka dengan kegiatan bookish play mampu membantu anak untuk memvisualisasikan kisah, selain itu anak juga ikut seru-seruan membuat sesuatu untuk mendapat kenangan manis saat dibacakan kisah. Namun, untuk bookish play sesuaikan dengan kemampuan masing-masing orangtua ya
kancarasa, karena bookish play ini memang membutuhkan tenaga dan waktu tersendiri untuk menyiapkannya.
Untuk keluarga kami untuk bookishplay lebih memilih untuk project di akhir pekan atau bisa jadi di hari jumat, sabtu, ahad. Di mana waktu-waktu tersebut lebih longgar di keluarga kami.
4. Berkisah di waktu yang tepat
Ini penting sekali, kenapa? karena kita akan kesusahan berkisah bila anak mengantuk. Selain itu, aku memilih untuk menjadikan kisah para Nabi dan Rasul ini sebagai sarana belajar mereka. Kami memilih untuk tidak berkisah menjelang tidur, kami memilih berkisah di siang hari.
Rekomendasi buku
Beberapa teman kancarasa sempat DM atau menanyaiku langsung tentang rekomendasi buku. Sebenarnya untuk buku-buku tentang kisah Nabi dan Rasul aku menemukan hanya beberapa yang masuk dalam kategori kami. Tapi untuk visualisasi, yah belum masuk di standart kami, entah kenapa aku memiliki standart visual yang adakalanya terlalu tinggi.
Sedikit cerita, beberapa waktu lalu di salah satu grup milikku sempat membahas tentang problematika karakter anak. Salah satu menguatkan karakter anak, dengan cara dibacakan kisah, dan kembali lagi alangkah lebih afdolnya mencontoh kisah para Nabi dan rasul, kemudian Allah menggerakkan jari jemariku untuk menyusuri koleksi buku di aplikasi Ipusnas, lalu aku menemukan dua buku yang covernya "aku banget nih", qodarulloh satu buku sedang antri dipinjam, tersisa satu. Tanpa pikir panjang langsung kupinjam.
Amazed! aku langsung jatuh cinta, dan langsung menuju marketplace, qodarulloh takdir Allah aku menemukan salah satu yang menjual buku ini dengan harga murah sekitar 35.000 rupiah, loh kok murah? bajakan ya? tentu tidak, namun ini buku preloved alias second, aku pribadi tak masalah bila membeli buku preloved, selama masih bagus dan layak dan tidak sobek.
Bahagia tak terkira, karena menurutku buku ini yang kucari. berikut ulasannya.
Review Buku Kisah Akhlak 25 Nabi dan Rasul
Judul Buku: Kisah 25 Nabi dan RasulPenulis : Asri Wulantini
Ilustrator : Mifta
Penerbit : Kaysa Media, grup Puspa Swara
Jumlah halaman: 104 full colour
Bonus : Referensi surah, hikmah cerita, doa dan hadist populer
Buku ini membuatku jatuh hati saat melihatnya, menarik dan unik.
Buku ini berkisah tentang akhlak para nabi, yang terbagi menjadi 25 Nabi. Anak-anak bisa belajar akhlak sekaligus mengenal para nabi mereka.
Aku akan spill the tea beberapa part yang menurutku apik sekali, dan bisa jadi kancarasa juga tertarik untuk membacanya.
 |
Kisah Nabi Adam meminta maaf |
Kisah pertama tentu saja dimulai dengan kisah Nabi Adam, cukup menarik karena setelah dibacakan kisah ini, anak pertamaku langsung hafal buah khuldi, bahkan pernah tiba-tiba saat sedang antri di kasir salah satu minimarket ia bertanya "Buah Khuldi itu yang seperti apa? Nabi Adam minta maaf sama Allah ya mi, karena ngeyel dari perintah Allah?"
Dalam satu buku, adakalanya kisah pembuka akan menjadi gerbang pembuka apakah anak akan tertarik untuk membaca atau mendengar kisah dari cerita selanjutnya.
 |
Kisah Nabi Yusuf yang Sayang Saudara |
Salah satu kisah yang menarik bagiku adalah kisah Nabi Yusuf, kenapa? karena dalam kisah ini diceritakan tentang sesama saudara haruslah saling menyayangi, harapanku supaya dua ananda menjadi pribadi yang saling menyayangi.
 |
Kisah Nabi Daud yang Menghargai Waktu |
Saat di bagian Nabi Daud yang menhargai waktu ini, anakku sedikit banyak "mengelak" biasalah, kadang orangtua sukanya memberi nasehat tentang menghargai waktu dan bla..bla..blaa.. yang malah membuat sang anak tak nyaman, ini menjadi pelajaran tersendiri bagiku. Ketika berkisah jangan sampai menyudutkan anak, supaya ia tetap enjoy mendengar kisah lainnya.
Sebenarnya ada banyak bagian yang ingin ku spill ke kancarasa, namun sebaiknya beberapa itu saja ya, untuk selengkapnya bisa dibaca langsung versi digitalnya via Ipusnas, atau jika masih penasaran kancarasa bisa langsung cekout ke marketplace.
Kesimpulannya
Buku ini salah satu buku rekomendasi yang bisa diaplikasikan untuk berkisah, mengingat salah satu tips berkisah yang asyik adalah dengan membaca buku yang menarik. Jujur saja buku ini sangat menarik ilustrasinya, untuk para Nabi, wajah tidak digambar. Anak-anak juga menyukai buku ini, mungkin karena buku ini full colour dan gambarnya yang lucu gemas juga menjadi daya pikatnya tersendiri.
Ada banyak cara membuat anak nyaman ketika orangtuanya berkisah, kenali karakter anak dan carilah cara yang efektif, kancarasa memang harus mau meluangkan waktu, karena untuk berkisah ini tidak hanya menggunakan sisa waktu, namun memang membuat jadwal waktu tersendiri, ini in syaa Allah mampu menjadi habit kebiasaan baik anak.
Berkisah kisah Nabi dan Rasul diharapkan mampu menjadi bagian ikhtiar kita untuk membantu anak mengenali karakter baik melalui kisah para Nabi yang dijaga Allah, dan semoga anak-anak kita senantiasa berada dalam penjagaan Allah azza wa jalla, kita hanya bisa ikhtiar dan berdoa, dan semoga Allah jadikan pahala untuk kita yang senantiasa bersungguh-sungguh memberi bekal anak supaya selamat dunia dan akhirat aamiin
Bisa nih dijadiin inspirasi kalau punya anak insyaa Allah, biar lebih cinta sama para nabi dan pastinya semoga bisa diteladani
BalasHapusWah ini ilmu buat ibu ibu yg lagi ngajarin si kecil cerita nabi, kalau aku dulu suka banget sama buku yg gambarnya bagus, jadi pengen baca gitu
BalasHapusmenarik bukunya kak, betul banget ada banyak buku di pasaran dengan topik yang mirip, kita harus jeki memilih yang sesuai dengan value keluarga, salah satu hal yang tidak akan ditolak anak-anak adalah cerita dan membacakan kisah ini juga menjadi hal yang ditunggu anak-anak saya
BalasHapusMengenalkan moral, agama, sekaligus hobi baca buku dengan cara menarik dalam keluarga ya. Ini juga sekaligus membangun interaksi dalam keluarga.
BalasHapusAamiin...
BalasHapusYa sebagai orang tua pastinya kita ingin yang terbaik untuk buah hati kita ya. Dan mengajarkan teladan kisah nabi dan rasul memang salah satu yang harus kita ajarkan kepada anak-anak. Sebagaimana guru ngaji kita dulu juga sellau berkisah seperti itu. Hanya metodenya sekarang semakin modern ya
Betul, buku anak memang disesuaikan dengan usianya yaa..
BalasHapusKalau anak-anak balita dan pra-baca memang diutamakan kisah-kisaha teladan yang bahasanya masih mudah dipahami juga buku-buku full-colour, sehingga anak tertarik untuk dibacakan dan bikin penasaran dengan ilustrasinya.
Gak perlu panjang-panjang, namun ada di waktu yang tepat.
Ini iya banget. Soalnya anak-anak suka masih memiliki rentang waktu konsentrasi yang kecil.
Terima kasih sekali, kak.
Tips membaca yang seru kepada anak.
Seru ya Mbak, berkisah pada anak dan isinya penuh ilmu dan pelajaran, dari para Nabi dan Rasul utamanya. Metodenya pun beraneka macam. Menurut saya paling seru memang bookish play. Menentukan waktu yang pas juga jadi salah satu yang gak kalah penting nih, agar anak bisa fokus pada isi ceritanya.
BalasHapusSaya waktu kecil suka banget mendengar kisah hidup almarhum bapak. Apalagi beliau bercerita di bagian sedihnya. Sekarang sudah banyak buku yang bisa digunakan orang tua untuk berkisah kepada anak ya mba, jadi ga kehilangan ide
BalasHapusTips yang menarik dan bermanfaat mbak
BalasHapusSalah satu cara menumbuhkan kisah keimanan adalah dengan banyak berkisah, termasuk kisah kisah nabi ya
Ya Allah senang banget dapat ilmu lagi. Pingin segera praktekkan untuk anak anak di rumah
BalasHapusSama dengan anakku, mba. Baru bisa sedikit tertarik saat diberi pancingan berupa bookish play dari cerita yang ada di buku. Pernah pakai teknik read aloud, ndak mempan ke anakku. Sebab, pada dasarnya anakku suka sekali eksplorasi kalau hanya dibacakan nggak bakal digubris sama dia
BalasHapusSaya juga punya buku kisah Nabi Di rumah, anak memang tertarik penasaran pengen diceritain terus. Bagus sih emang kalau bercerita lewat buku. Bisa ningkatin bonding juga ama anak
BalasHapusJadi mau ikutin caranya buat dongen ke anakku deh
BalasHapusBuku-buku kisah nabi adalah buku wajib yang ada di rumah. Apalagi kalau gambarnya menarik, anak-anak akan minta dibacain terus menerus.
BalasHapusSangat menarik untuk si kecil belajar, bukunya berwarna jadi brsemangat untuk membacanya...bisa nambah untuk koleksi buku brmanfaat
BalasHapusTerima kasih sharingnya k, benar² butuh upaya dari kita sebagai orang tua ya, semoga anak² kita selamat dunia akhirat aamiin
BalasHapusMemang benar ya, ya, mba, harus ada cara seru untuk mendongeng kepada anak, apalagi kisahnya diangkat dari cerita nabi dan Rasul, empat tips seru berkisahini memang sangat bermanfaat.thanks ka for sharing.
BalasHapusBookishplay itu apa mbak? Contohnya gimana?
BalasHapussaya juga masih belum ketemu nih mbak buku tentang para nabi yang bisa dibacain buat anak-anak. coba ah ntar cari buku yang direkomendasikan di atas
BalasHapusAamiin... semoga dengan ikhtiar kita membacakan kisah Nabi dan Rasul ini, anak-anak punya gambaran mendasar tentang orang-orang terpilih yang bisa dikagumi dan diteladani perilakunya.
BalasHapus