![]() |
Usir Bad Mood dengan Jalan-jalan ke Big Bad Wolf Semarang |
“Aku bad mood ini.” Mungkin menjadi salah satu kata yang bisa jadi bagian dari percakapan sehari-hari. Ada fakta yang menarik ini, Terkadang, istilah ini tumpang tindih dengan gangguan suasana hati atau mood disorder yang lain. Padahal, arti bad mood berbeda dari mood disorder.
Ternyata oh ternyata Bad mood adalah suatu rasa yang bisa datang dan pergi dan ternyata tidak terlalu mengganggu kehidupan sehari-hari, sedangkan untuk mood disorder adalah perubahan mood yang sangat drastis dan ternyata bisa memengaruhi kondisi emosional seseorang terutama dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan kondisi mood disorder bisa mempengaruhi kondisi mental seseorang menjadi stress bahkan depresi.
Dilansir dari web sehatq.com
Mood atau suasana hati adalah kondisi emosional seseorang yang bisa bertahan selama beberapa menit hingga minggu. Mood akan memengaruhi respons seseorang terhadap stimulasi emosi yang diterimanya.Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa mood berbeda dengan emosi, Mood adalah suasana hati yang bisa bertahan lebih lama, sedangkan emosi bertahan lebih sebentar. Misakan seseorang yang mendapat emosi senang gembira, yang apabila perasaan gembira itu berlangsung cukup lama maka bisa disebut dengan mood. Sehingga bisa disimpulkan bahwa mood adalah perpanjangan durasi dari suatu emosi.
Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi mood seseorang, kondisi hati, fisik bahkan pikiran mampu mempengaruhi, dan menjadi satu kesatuan.
Ceritaku dengan bad mood
Jadi qodarulloh beberapa waktu qodarulloh kepala dihinggapi migren setiap jam sembilan pagi sampai jam satu siang, ada kalanya sembuh sendiri ada kalanya bila nyerinya tak bisa jutahan dan harus beraktivitas menjemput anak, maka aku harus menghilangkannya dengan obat. Hampir sepekan aku mengalami migren ini.Kemudian ada perasaan bad mood, lebih ke arah suasana hati dan produktivitas, padahal jika dipikir-pikir aku bekerja di ranah kreatif yang adakalanya mood ini jadi salah satu renjana, ya meski terbilang bekerja itu harusnya tidak boleh sesuai mood karena itu artinya tidak profesional, namun nyatanya aky mengalami itu.
Beberapa pekerjaan bahkan naskah-naskah yang harusnya sudah masuk ke tahap eksekusi harus molor lumayan lama, sampai editorku harus memberi ultimatum.
Sepertinya memang harus mencari angin segar supaya memulihkan mood ku kembali. Aku pribadi memiliki kesukaan di buku, salah satu obat mood ku adalah masuk ke toko buku atau ditraktir ayam goreng kampung sambel korek hahahaha.
Lalu aku teringat kalau di Semarang ada event pameran buku Big Bad Wolf, yap pameran buku yang seringnya Kota Semarang malah kerap dilewati. Saat suamiku pulang dinas, aku segera merengek untuk di antar ke sana, entah karena aku penasaran,atau ingin naik mood, atau hanya FOMO saja.
Secuil tentang Big Bad Wolf
![]() |
Big Bad Wolf Logo |
Big bad Wolf adalah salah satu event buku yang dinantikan oleh setiap penikmat buku impor, bazar buku ini digelar dengan durasi 24 jam setiap harinya. Big Bad Wolf atau selanjutnya ditulis BBW adalah bazar buku yang digagas oleh sepasang suami istri asal Malaysia bernama Andrew Yap dan Jacqueline Ng. Sebelum launcing BBw ternyata sepasang suami istri ini sudah terlebih dahulu melauncing Bookxcess yang sama-sama berupa pameran buku murah pada pada tahun 2006, sedangkan BBW pada tahun 2009, tiga tahun setelahnya.
Pasti pembaca maya juga bertanya-tanya kenapa diberi nama Big Bad Wolf, apakah ada sesuatu yang melatar belakangi, ternyata simpel big bad wolf ini diambi dari salah satu tokoh dongeng anak-anak yang cukup terkenal, yaitu Little Red Riding Hood, yap serigala dan gadis berkerudung merah. Konon katanya karena serigala ini dianggap nakal namun lucu, namun entah apa yang ada di belakang pengambilan nama ini ya.
BBW pertama kali di Indonesia tepatnya di BBW Jakarta pada tahun 2016 lalu, bahkan BBW di Jakarta diklaim sebagai bazar buku terbesar di Dunia. Awalnya BBW hanya dilaksanakan di Jakarta saja, namun bertambahnya waktu si Wolf mulai berjalan-jalan di kota-kota besar di Indonesia, dan tahun ini adalah di Kota Semarang (2022). Alhamdulillah.
Sejujurnya ada rasa, sepertinya buku-buku belum keluar semua, karena ada beberapa buku anak yang kuincar tak kutemukan, atau mungkin aku yang belum terlalu dalam untuk mencarinya. Namun, benar sepekan setelah aku datang ke BBW ada pengumuman resmi dari BBW adanya penambahan buku dan area baru di kanan kiri gedung, hiks. Tapi tak papa, sebenarnya setelah mengikuti BBW ini moodku jadi baik atau malah buruk karena malah tak membeli buku apapun hahahaha, tapi aku sangat menikmati petualanagan kami saat itu.
Ada sedikit tips untukku di masa depan hahaha, atau bisa jadi untuk pembaca maya. BBw memiliki official marketplace di Tokopedia. Seringnya kita “keblondrok buku” baik itu membeli atau waktu, sering habis terbuang. Ada satu tips yang akan kulakukan untuk diriku sendiri, salah satunya adalah mengecek buku-buku di tokopedia terlebih dahulu, catat buku-buku yang kira-kira menarik, kemudian saat datang di BBW segera tanyakan lokasi ke customer service, ini bisa sedikit menghemat wwktu daripada harus melihat sampel buku satu persatu, sehingga terlebih dahulu kita membekali diri lewat review buku terlebih dahulu.
Selamat hunting buku kece di BBW Semarang yaaaaaa.
Pasti pembaca maya juga bertanya-tanya kenapa diberi nama Big Bad Wolf, apakah ada sesuatu yang melatar belakangi, ternyata simpel big bad wolf ini diambi dari salah satu tokoh dongeng anak-anak yang cukup terkenal, yaitu Little Red Riding Hood, yap serigala dan gadis berkerudung merah. Konon katanya karena serigala ini dianggap nakal namun lucu, namun entah apa yang ada di belakang pengambilan nama ini ya.
Big Bad Wolf di Semarang
![]() |
BBW Semarang |
Sejujurnya saat mendapat info ini aku auto giraang sekali, karena memang biasanya Kota Semarang adalah salah satu kota yang dilewati event-event besar hahaha, dan alhamdulillah tahun ini Kota Semarang di lewati oleh si Wolf.
BBW Kota Semarang digelar di Gedung PRPP, Semarang Barat, terbilang cukup jauh dari rumah kami hahaha. Awalnya aku akan mengira acara ini akan digelar di Gedung Wanita, seperti pameran buku sebelum-sebelumnya. Sampai aku berpikir keras kenapa digelar di PRPP yang lokasinya menurutku kurang startegis, dan kabarnya BBW Semarang tidak dibuka 24 jam offline, namun untuk jam sebelas malam ke atas di gelar secara online melalui tokopedia. Kabarnya sih, tidak di gedung wanita karena saat ini gedung wanita menjadi kantor, meski aku tak tahu menjadi kantor apa, yang kutahu setiap lewat sana selalu sepi hehehe.
Oke lanjut ya, jadi awalnya aku deg degan, karena aku hadir di hari kedua, saat hari pertama terpantau di instagram tidak terlalu penuh mungkin karena untuk hari pertama hanya untuk pelanggan BCA, sedangkan untuk hari kedua memang dibuka secara resmi untuk umum. Kabarnya di hari pertama atau kedua ada sekitar 6000 pengunjung.
BBW Semarang hampir 70% buku adalah buku impor, meski ada juga buku-buku Indonesia, untuk harganya beragam dimulai 50.000 sampai tak tahu hahaha. Tapi untuk buku-buku anak yang mayoritas bercover hardcover di banderol 90.000.
Sejujurnya aku cukup menikmati buku-buku impor anak-anak karena variasinya, bahkan aku juga mendapat banyak insight tulisan dan jenis buku. Aku cukup kusyuk menikmati deretan contoh buku-buku yang satu satu kubuka, dua anakku juga sangat menikmati penjelajahan mereka di BBW ini. Meski Ghaaziy berucap “Ini apasih mi? Ghaaziy kok gak mudeng ini bacanya apa?” hahahaha.
BBW Semarang hampir 70% buku adalah buku impor, meski ada juga buku-buku Indonesia, untuk harganya beragam dimulai 50.000 sampai tak tahu hahaha. Tapi untuk buku-buku anak yang mayoritas bercover hardcover di banderol 90.000.
![]() |
Buku yang digelar |
![]() |
Anak-anak Happy |
Berhubung aku datang tepat setelah sholat Isya, dan baru berputar 2 jam (sukup pegel sih hahaha) dan baru berputar di buku-buku anak saja, belum di buku kerajinan tangan yang kusuka. Anak-anak sudah mulai mengantuk dan minta makan hahaha, akhirnya kami tutup petualanagan kami malam itu, dan yang kuyakini pasti, suamiku akan berpikir dua kali jika akan mengajak ke sini hahaha.
![]() |
Serunya BBW Semarang |
Tips BBW Selanjutnya
![]() |
Ada free bookmark dengan snk berlaku hehehe |
Selamat hunting buku kece di BBW Semarang yaaaaaa.
Seruuuu bgt lihat jutaan buku ada di BBW.
BalasHapusPAS d Sby saya juga bbrp kali datang ke BBW.
Enak bgt Suasananyaaaaa
Seru juga belanja buku-buku impor dengan beragam genre. Melihat buku berjubel begitu, kebayang bingung membuat pilihan. Kalau bisa semua dibawa pulang.
BalasHapusAku malah belum sempat ke BBW mbaa, padahal anakku kerja jd kasir di sana. habis jauh banget sih, trus tempatnya gelap gitu. Semoga sempat ke BBW deh
BalasHapusSedih banget begitu BBW akhirnya hadir di Semarang malah aku belum sempat kesana. Awal pembukaan hingga hari ke-4 vertigoku kambuh. Kalo dulu waktu di Yogya, aku sampai tiga jam lebih, suamiku nungguin di mobil sampai ketiduran. Aku masuk bareng anak-anak, hahahaa
BalasHapusWah syukurlah sampai Semarang juga BBW. Dulu pertama ada di Jakarta saya datang dan anak-anak happy benar. Maklum si sulung dulu sempat TK di Amerika jadi lihat buku berbahasa Inggris jadi kalap...hihi
BalasHapusBelum pernah ke Big Bad Wolf selama di Malang, sering diadain di Surabaya dan aku kesananya mager ya Allaah astaghfirullah wkwk jadilah yaudah dehh.. ntar aja kalau ada kekuatan >.< akhirnya yaa jalan2nya ke toko buku biasa
BalasHapusAku udah dua kali ke BBW.. yang pertama capek ngejarin Affan.. mana semua buku dimasukin ke troli ama dia.. dikira bukunya gratis po piye wkwk.
BalasHapusKarena belum puas, jumat kemarin ke sana lagi. Berakhir dengan kalap..faoi malah ga beli buku2 impor sih 🤣🤣🤣
Belum pernah dateng di BBW, tapi untuk pameran buku lainnya sudah pernah merasakan, itupun saat kuliah. Duh sudah 10tahunan yll ni Mbak. Saya yang termasuk orang yang gak terlalu bisa melihat kerumunan dan kebisingan, lebih memilih membeli online saja ni, Mbak, hahaha.
BalasHapusIya bener deh. Aku pernah ke BBW yang di Surabaya. Muter berjam-jam cuma melihat ragam buku yang di display tu kayaknya nggak cukup. Mending mah cek n ricek dulu koleksi bukunya di toko online (kalau ada). Terus kalau sempat datang ya langsung gercep nanya ke petugas tentang lokasi buku. Jadi bisa hemat energi. Hehehe
BalasHapusTahu gtu aku jastip mba wkwkwk. Kapan lalu yang di Surabaya aku ketinggalan. Si kecil agak rewel ditinggal waktu itu
BalasHapusKehadiran big bad wolf ini selalu ditunggu tunggu ya mbak
BalasHapusSurganya pecinta buku
Pasti langsung good mood kalau jalan jalan kesini dan berhasil dapat buku yang di incar
Di semarang, nanti nyolek suami buat hunting buku anak lah. Seru banget ini meriah bukunya
BalasHapusBig bad wolf selalu kutunggu tunggu nih, tapi apa daya lagi pengiritan. Takut kesana kalap beli buku bagus😭 makasih artikelnya mba, jadi kebayang.
BalasHapusWah pasti seru datang ke BBW ya.
BalasHapusSenangnyaaa berada di antara lautan buku. Saya belum pernah ke BBW. Satu-satunya pameran buku yang pernah didatangi hanya selevel pameran di Perpusda haha. Btw selamat ya Mbak, ke BBW bad mood-nya jadi teratasi.
BalasHapusAku baru tau kalau ada event ini, kek.y asek juga nih kalau ada di kotaku.
BalasHapusMasuk bbw kemarin pengen ku beli banyaaaak banyak rasanya tapi inget, harga perabot rumah juga ngga murah hahaha jadinya tahan tangan buat ambil ini itu :D
BalasHapus