![]() |
Awal dari Perundungan adalah Karena Adanya Perbedaan |
Beberapa waktu lalu aku berkesempatan ikut serta di salah satu acara yang di selenggarakan oleh Klik, apa itu klik? Klik adalah salah satu kegiatan yang di gagas oleh Ibu Profesional Semarang. Klik sendiri memiliki kepanjangan “Kenali, Lindungi, Katakan No Bullying”. Sesuai dengan namanya, acara itu berupa sosialisasi yang terjun langsung ke anak-anak Sekolah Dasar tentang perundungan.
Merangkum laman Kemendikbud RI, perundungan adalah suatu perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal maupun fisik yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan. Biasanya, perundungan dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.Percaya atau tidak, zaman anak-anak kita semakin tidak baik-baik saja. Kasus perundungan terbilang semakin meningkat. Merangkum dari laman Direktorat SD Kemendikbud Ristek, Minggu (24/10/2021), berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kasus perundungan terhadap anak-anak paling banyak dialami oleh siswa Sekolah Dasar.
Bahkan anakku yang kala itu berusia belum genap lima tahun pernah mengalami perundungan di masjid dekat komplek permukiman kami, meski dari peristiwa tersebut putra kami menjadi belajar untuk memilih-milih teman, meski kala itu terbilang masih terlalu dini untuk memberi pemahami tentang ini.
Oke, kembali ke acara tadi ya, saat sosialisa tentang anti bullying di Sekolah Dasar, ternyata kasus ini sudah masuk ke sekolah-sekolah juga, bukan hanya berita isapan jempol. Menariknya kala itu saat Mbak Indah selaku leader klik membahas kenapa perundungan bisa terjadi di tengah masyarakat, salah satunya adalah karena adanya “Perbedaan”.
Jujur saja, saat mendengar itu, aku langsung mengangguk “o iya juga ya”, perbedaan karena bentuk fisik, seperti warna kulit, bentuk tubuh, atau cara bicara dan lain-lain. Tak hanya anak-anak, bahkan kita yang dewasa juga tanpa sadar sebagai pelaku perundungan sesama ibu-ibu. Ya atau tidak, seperti perbedaan pendapat tentang lahiran caesar atau pervaginam, ASI vs susu formula, Ibu Rumah tangga dan Wanita carier, bahkan masalah perbedaan manhaj pun digoreng menjadi bahan perundundungan antar sesama. Coba tanyakan dalam diri.
Menemukan buku anak tentang perundungan
Usai mengikuti acara tersebut, rasanya aku harus membekali ananda dengan beberapa hal, bahkan kami juga memasukan beberapa elemen untuk menunjang kurikulum di rumah kami supaya ananda tak menjadi korban maupun pelaku dari perundungan, orangtua hanya mampu ikhtiar supaya anak-anak bisa selamat dunia akhirat dengan doa dan usaha bukan?Berkisah adalah salah satu cara efektif dalam keluarga kami untuk mengajarkan kehidupan kepada ananda, dan aku menemukan buku menarik yang membahas mengenai perundungan ini.
Buku Katakan Tidak Pada Perundungan
![]() |
Sumber: Katalog Kanak |
Buku ini ditulis oleh Febri Purwantini dan diterbitkan oleh penerbit KANAK imprint dari Bumi Aksara tahun 2022. Buku ini terbilang baru dan menarik. Buku ini berupa buku pictbook yang cocok dibacakan untuk anak-anak usia dini, dengan tujuh cerita yang menarik.
![]() |
Sumber: Katalog Kanak |
a. Si Hitam Manis
Cerita ini mengangkat kisah si Lola yang terlahir dengan kulit hitam manis. Mungkin sudah bisa ditebk apa yang dilalui Lola di sekolahnya, namun meski begitu Lola memiliki siasat tersendiri untuk para perundung di sekolahnya, penasaran?b. Ken si Penari Hip Hop
Seperti pada judul, pada kisah ini akan membahas si Ken ayng ternyata memiliki kebutuhan khusu, ia mengalami perundungan di sekolah, dan Ken memiliki caranya untuk mengatasi perundungan tersebut.c. Menolak si pemalak
Nyatanya pemalak-pemalak ini memang ada keeksistensiannya, bahkan dikalangan anak SD pun sudah ada, pada bab ini akan membahas mengenai tips trik saat dipalakd. Anak si tukang sayur
Di antara semua cerita, cerita pada bab ini aku merasa tersentuh. Kisah tentang kidung yang dikucilkan teman-temannya karena anak tukang sayur, aduh sedih ketika membaca di awal cerita.e. Kembalikan Barangku!
Siapa yang saat duduk di bangku sekolah, pernah mengalami kisah seperti Mia, yang selalu kehilangan barang-barangnya dari beberapa oknum yang meminjam barang dan tidak dikembalikan.f. Mengapa Ayah Tidak Bersama Kita?
Tentang Osa yang dikucilkan karena emosinya, Osa yang mudah tersulut amarah ketika teman-temannya menanyakan keberadaan orangtuanya. Ini kisah tentang Osa di Anak broken home.g. Jangan Menyontek Terus
Kisah tentang panji yang dipalak oleh salah satu teman sekelasnya, bukan di palak uang namun dipalak jawaban ujian. Pasti sebel kan? Kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Panji ya saat ketika di palak saat ujian?Pada lembar pertama buku, terdapat sebuah kutipan yang menarik
Jangan takut menjadi berbeda atau menyuarakan pikiranmu, karena itulah yang membedakanmu dengan orang lain. – Dave ThomasBuku ini dikemas sangat menarik, dengan bahasa yang cerita yang dekat dalam kehidupan sehari-hari. Setiap cerita berupa cerita pendek dengan jumlah total sepuluh halaman, dan setiap cerita disertai tips-tips menarik sebagai bekal ananda supaya tidak di rundung. Menarik dan layak dibaca orangtua bersama anandanya.
Padahal perbedaan itu sebuah keniscayaan, ya. Jadi momok perundungan ini akan tetap ada kalau kita enggak waspada. Mendidik anak dengan buku salah satu cara bagus untuk menanamkan sikap baik pada sesama
BalasHapusMemang penting banget mengajarkan anak untuk melawan perundungan, karena pada dasarnya kalau dilawan, mereka tidak akan berani lagi melakukannya, alias takut juga. Buku yang sangat bagus, simple dan menarik untuk dibaca oleh ortu bersama anak. Apalagi ini pictbook ya mbak, pasti lebih seru.
BalasHapusDari sebuah cerita gini akan menanamkan karakter positif pada anak ya, Mbak. Aku memang lebih suka dengan membacakan sebuah cerita untuk menambah sebuah perilaku positif kepada anak-anakku, Mbak. Membacakan buku gini menurutku lebih nancep sih kalau diceritakan berulang-ulang.
BalasHapuswah buku yang bagus ya kayaknya mba, bisa saya beli untuk keponakan saya niy, agar mereka baca dan belajar untuk berani menolak perundungan dna juga pastinya untuk mengajarkan mereka untuk tidak merundung teman-teman atau orang disekitarnya
BalasHapusAku ngeri dengan berita perundangan akhir akhir ini
BalasHapusMakanya sangat penting mengajari anak untuk melindungi dirinya sendiri dari perundungan ini
Sedih sekali jika ini terjadi pada anak dan orang sekitar kita. Betapa perundungan ini begitu nyata dan ada. tinggal kita perlu melakukan edukasi pada semua orang terutama anak-anak kita.
BalasHapusSepupuku ada yang sampai harus masuk RSJ karna jadi korban bullying. Kasihan banget, dia jadi kesulitan selesein skripsi juga karna mentalnya keganggu segitu parahnya.
BalasHapusYang ngeselin adalah, pelakunya tuh kaya tanpa dosa gitu lho. Ih, sebel banget.
Meresahkan sekali memang isu perundungan ini.
BalasHapuskarena itu, aku beberapa kali ajak anak-anak discuss mengenai hal ini. Seperti, "Gimana kalau ada temen yang ngatain kakak atau adik mengenai kekurangan fisik?"
Atau "Gimana kalau ada teman yang tiba-tiba memukul?"
Dari sini semoga apa yang diajarkan orangtua bisa tertanam kepercayaan diri sehingga ada perlawanan atau self defense ketika perundungan itu terjadi.
Semoga melalui Buku Katakan Tidak Pada Perundungan, kita semua bisa belajar cara menyampaikan pendapat, cara berkomunikasi dan bernegosiasi dengan lingkungan sehingga membuat semua sama-sama nyaman dan jauh dari perundungan.
Isu perundungan ini sungguh mengkhawatirkan ya Mbak. Terlebih lagi pada anak, karena kadang membedakan antara bercanda, bermain, perundungan itu sulit. Apalagi dari kegiatan sehari-hari, sepermainan, dan gejalanya tidak kelihatan, padahal anak yang dirundung ternyata kadang sudah luka hatinya. Mengajarkan batasan seperti melalui buku memang paling membantu ya.
BalasHapusBukunya bagus nih bisa buat koleksi anak. Isu perundangan yang dibawa juga sesuai dengan kondisi saat ini
BalasHapusmembacakan cerita memang bisa jadi cara kita untuk mengajarkan atau memberikan informasi kepada anak-anak ya, mbak. apalagi soal perundungan ini rentan banget terjadi di dunia anak dan sekolah. cuss ah cari bukunya
BalasHapusAnakku saja baru kelas 2 SD sudah pernah bertanya soal bully. Ternyata di sekolahnya beberapa kali didapati hal serupa. Semoga bulu ini membantu dalam menjelaskan...
BalasHapusWA Grup kelas anak saya lagi ramai nih sama keluhan salah satu orangtua yang anaknya kena kasus perundungan. Hitungannya cyberbullying sih, karena emang pelakunya nyerangnya di WA Grup (khusus anak-anak, jadi mereka-mereka aja tuh di dalamnya). Ini mau diadakan pertemuan forum kelas untuk membahas hal tersebut.
BalasHapusBullying makin menjadi....apalagi era sekarang orang tuh obsessed dgn viral, jadinya malah bully an dijadiin konten digital 😴
BalasHapusBagus nih bukunya, bisa mudah dipahami anak agar makin tahu tentang fakta bullying itu dan bagaimana cara mengatasinya. Kadang kan kita pengin njelasin gitu ya, tapi tidak menemukan contoh yang tepat. Buku ini bisa membantu kita untuk membangun pengetahuan anak seputar bullying tadi.
BalasHapusMenghadapi perundungan tidak semudah yang dibayangkan. Akan ada trauma yang bisa saja melekat begitu dalam.
BalasHapusMendapatkan buku ini bisa jadi pelajaran dasar buat anak juga buat orang tua bagaimana sejak dini menghadapi dan menyikapi perundungan.
Pengen baca bukunya dengan anak jadinya
dua jempol untuk buku ini beneran keren dan menginspirasi semoga makin banyak anak yang bisa bilang tidak pada perundungan
BalasHapus