saraahmegha.com

Pentingnya Memahami Bahasa Kasih antar Keluarga, Agar komunikasi Kasih Sayang Lebih Efektif

17 komentar

Suami Istri juga perlu belajar bahasa kasih
Kami adalah salah satu keluarga yang berusaha untuk meluangkan waktu untuk bersafar. Bagi kami bersafar akan meningkatkan bonding dan pengalaman berharga bagi anak-anak kami.

Sejujurnya, untukku pribadi waktu safar merupakan waktu yang berkualitas untuk mengobrol atau diskusi bersama suami. Seperti semalam, saat kami hendak pulang dari safar di mana kami akan menempuh perjalanan sekitar tiga jam.

Seringnya untuk memecah hening, aku akan menyetel youtube, entah itu kajian ustadz foranda atau ustadz nuzul dzikri yang pembawaannya cair menyenangkan.

Aku jadi teringat beberapa bulan lalu yang qodarulloh aku lupa saat itu marah kenapa, intinya sedang marah. Aku diam seribu bahasa dengan anak-anak pun dengan suami muka ditekuk sampai "mencucu". Lalu qodarulloh suasana menjadi cair kembali karena pembahasan dari ustadz nuzul dzikri, ma syaa Allah.

Kemudian untuk perjalanan kami semalam, aku memutuskan untuk berdiskusi mengenai lima bahasa kasih, sembari mendengar penjelasan dari Bu Aisyah Dahlan.

Webinar ini berdurasi selama hampir dua jam, yang diselenggarakan majlis ta'lim Rumah Al hilya yang diunggah juga di halaman youtube, sehingga untuk peserta yang tertinggal, atau tak bisa masuk via zoom bisa menyimak kembali via channel youtube.

Lima Bahasa Kasih

Masing-masing diri kita memiliki lima baterai yang sangat berpengaruh pda diri kita. Lima baterai ini dicharge penuh kelima-limanya ketika kita masih kecil sebelum tiga tahun. Lebih dari tiga tahun kita hanya perlu mengecharge dua sumbu saja dan lima baterai biidznillah akan terisi juga.

Bagi sepasang suami istri kemampuan memahami bahasa kasih pasangannya tentu sangat penting. Aku pribadi juga belu benar-benar memahami bahasa kasihku, dan juga suamiku. Padahal ternyata ini penting untuk mengisi tangki-tangki bahagia, selain bahasa kasih kepada psangan. Orangtua juga sangat perlu memperhatikan bagaimana bahasa kasih anak-anaknya.

Lima bahasa kasih ini sebenarnya sudah diterapkan oleh Rasulullah kepada para istri-istri beliau. Namun, teori ditulis dan dikonsepkan kembali oleh Dr. Gary Chapman, yang dibukukan dengan judul The 5 Love Language yang diterbitkan pada tahun 1992.

Lima bahasa kasih ini meliputi, Words of Affirmation, Quality Time, Physical Touch, Acts of Service, dan Receiving Gifts

Selama perjalanan aku dan suami saling menebak dan menyelami diri kami masing-masing. Bahkan aku dan suami juga memberi PR pada diri kami sendiri untuk menggali apa bahasa kasih kami. Apa saja lima bahasa kasih itu? Sesuai dengan judulnya lima bahasa lasih sehingga jumlahnya ya memang lima, yaitu:
  • Word of affirmation (pujian) simpelnya adalah jika bahasa kasih seseorang berupa pujian, maka ia lebih suka dipuji dan cenderung suka memuji pasangannya juga. Orang-orang yang bahasa kasih utamnya adalah ini maka mereka adalah penyuka sebuah pujian, baik itu secara langsung maupun secara teks.
  • Quality time (waktu) Orang dengan bahasa kasih quality time lebih menghargai kualitas dibandingkan kuantitas. Cara mudah memahaminya adalah ia merasa dicintai ketika pasangannya memperhatikan ia, meletakkan gawainnya menatap kusyu pasangannya.
  • Physical Touch (sentuhan) sama seperti artinya seseorang yang bahasa kasih utamanya berupa fisik, maka ia adalah pribadi yang merasa dicintai ketika pasangannya memegang jemari tangannya, atau memeluknya. Bahkan sebuah usapan lembut di kepala juga sudah bisa mengisi full tangki hatinya.
  • Act to service (melayani) nah dibagian ini sebenarnya aku sedikit ambigu, bukankah sejatinya pria cenderung menyukai dilayani, dan wanita cenderung menyukai melayani? Pada bagian ini sejujurnya aku masih bingung, melayani yang seperti apa. Namun, aku juga membaca beberapa artikel terkait, contoh nyatanya adalah saat ia merasa dilayani oleh psangannya. Misal ketika tiba-tiba bensin motor full padahal sebelumnya belum isi bensin, atu ketika membantu pekerjaan rumah, atau tiba-tiba menyuapi istrinya.
  • Receiving gift (memberi hadiah) ada pula beberapa orang yang merasa tabgkinya full saat diberi hadiah. Tiba-tiba pulang membeli martabak, atau memberikan bunga.
Simak kajian lengkapnya di channel youtube berikut ini.


Apakah penting memahami lima bahasa kasih ini?

Aku lupa dari mana awalnya aku tertarik dengan pembahasan ini, sepertinya berawal dari mendengar podcast random, di mana host bertanya kepada si bintang tamu tentang love language. Aku segera mencari tahu apa itu love language dan segera mengobrol dengan salah satu teman psikologku tentang urgenitas topik ini.

Hal ini berjalan beriringan sama dengan penjelasan Bu Aisyah Dahlan, bahwa sebaiknya masing-masing dari kita memahami tentang lima bahasa kasih ini. Seorang istri kepada suaminya pun sebaliknya, seorang Ibu dengan anak-anaknya, pun dengan keluarg seperti adik, kakak maupun mertua. Aku rasa cukup urgent, terbayang bila kita salah memberi perhatian misal nih, si suami ternyata bahasa kasihnya word affirmation dan physical touch, namun kita malah receiving gift. Yang berbahahaya adalah jika baterai kasih sayang ini malah dipenuhi orang lain bukan dari kita pasangan halalnya.

Memang perlu adanya keterbukaan antar masing-masing pasangan, deep talk membahas ini. Inipun yang sedang kami lakukan setelah di hampir delapan tahun pernikahan kami. Lantas bagaimana mengamati bahasa kasih ini?
  • Dengan memperhatikan dan mengamati, orang dewasa cenderung lebih mudah diamati daripada anak-anak. Amati kira-kira pasangan lebih merasa bahagia dengan cara apa?
  • Melakukan diskusi bersama, untuk menemukan bahasa kasih di antara pasangan
  • Melakukan tes bahasa kasih, untuk yang ini mungkin lebih afdhol kalau ke psikolog langsung ya hehehe, meski aku juga menemukan link untuk test bahasa kasih ini yang terdiri dari 20-30 pertanyaan, namun untuk keakuratan aku belum tau.
Oke, demikian dulu ngobrol kita tentang bahasa kasih ya, untuk next post kita bahas tentang pentingnya bahasa kasih untuk anak-anak, sampai jumpa.

Related Posts

17 komentar

  1. Sukaakkk bgt dgn pemaparan seputar love language ini
    Semogaaa kluarga kita senantiasa disirami bahasa kasih yg indah ya

    BalasHapus
  2. Senang dengan bahasan ini. Walaupun situasi susah senang silih berganti dalam keluarga, tetaplah konsisten menetapkan bahasa kasih.

    BalasHapus
  3. Penting banget ya mbak untuk mengungkapkan bahasa kasih, agar hubungan dengan pasangan tetap harmonis dan saling mengisi.

    BalasHapus
  4. MasyaAllah. Ini topik yang juga menarik bagi saya Mbak. Belajar mengenali bahasa kasih semua anggota keluarga. Bahasa kasih anak satu dengan lainnya bisa jadi sangat berbeda, untuk itu memahami perbedaan ini penting agar lumbung-lumbung kasih sayang dalam diri mereka bisa terpenuhi.

    BalasHapus
  5. Iya
    Perlu banget memahami bahasa kasih ini ya mbak
    Agar bisa menjalin hubungan yang harmonis antar anggota keluarga

    BalasHapus
  6. Lima bahasa kasin ini jika benar-benar bisa diterapkan hasilnya masyaallah sekali Bunda. Saya pun sudah mulai belajar memahami bahasa kasih anak-anak, suami, dan anggota keluarga yang lain. Menarik sekali ya ketika kita bisa saling memahami satu sama lain. Meskipun untuk memberikan pemahaman kepada yang lain juga tidak mudah, paling tidak kita sudah berusaha

    BalasHapus
  7. Setuju mom, bahkan dari kasus perceraian youtuber gaming yang sempat viral, setelah pihak wanita menjelaskan ternyata bahasa kasih mereka berbeda. Satunya act of service, satunya pujian. Itu udah bisa bikin berantem ternyata karena ga ada yang mau ngalah

    BalasHapus
  8. Memang penting banget memahami bahasa kasih ini. Kalau dulu sebelum kenal istilah bahasa kasih saya lebih ke nitiki suami lebih suka kalau diberi sikap bagaimana. Misal dia marah, dia maunya saya bersikap bagaimana.

    BalasHapus
  9. Wah ... Jadi semakin tercerahkan nih mbak memang ya Bahasa kasih ini sangat Penting sekali buat pasutri ya mbak

    BalasHapus
  10. Dalam sebuah hubungan memang penting banget memahami bahasa kasih satu sama lain, sehingga perhatian yang kita berikan akan tepat mengenai hatinya dan membuat hubungan baik-baik saja

    BalasHapus
  11. Masya Allah Masya Allah bahasa kasih yang benar -benar bagus banget untuk dipraktekkan. Melayani, sentuhan ,waktu, pujian dan hadiah

    BalasHapus
  12. MasyaAllah bener banget, aku dulu juga belum bisa memahami love languagenya suamii baru 8 tahun pernikahan baru dehh >.<

    BalasHapus
  13. aku inget 2 tahun setelah menikah ikut test bahasa kasih ini. yang aku denger juga bahwa bahasa kasih ini bisa berubah, sejalan dengan pengalaman dan pemahaman hidup, jadi perlu terus upgrade dan fleksibel diri.

    BalasHapus
  14. Baru dengar dengan bahasa kasih. Jadi pengen tahu lebih dalam soal bahasa ini biar bisa mengaplikasikannya ke orang orang tertentu

    BalasHapus
  15. bahasa kasih, lima hal yang kadang terlupakan ya mbak, pantesan kadang ga nyambung, anak sukanya dipuji, sayanya suka kasih hadiah, harus bisa mengenali nih ke suami dan anak

    BalasHapus
  16. MashaAllah~
    Memang setelah berkeluarga tuh semacam training untuk diri kita agar bisa lebih fleksibel menjadi orang. Dan lebih banyak "mendengar" daripada berbicara. Termasuk mengenal bahasa kasih dari pasangan dan anak-anak.

    Senang dengan pembahasan bahasa kasih ini.
    Jadi ingat kembali dengan kajian Bu Aisyah Dahlan mengenai baterai kasih.

    BalasHapus
  17. Oh ternyata sebutannya bahasa kasih, aku tipikal act of service sih kayanya. Sekarang lagi marak banget sih bahasa kasih ini

    BalasHapus

Posting Komentar